Tuesday, March 24, 2020

Tanaman Kembang Sepatu dan Khasiatnya

Momod ads.id
Tanaman Kembang Sepatu dan Khasiatnya



Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Pada umumnya tinggi tanaman ini sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.

Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan. Di Sumatera dan Malaysia, kembang sepatu disebut bunga raya. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960. Orang Jawa menyebutnya kembang worawari.

Bunga kembang sepatu terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima. Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping.

Beberapa khasiat tanaman kembang sepatu:
  • Mengobati bronchitis. Caranya, ambil bunga kembang sepatu sebanyak 2 kuntum, giling halus, lalu tambahkan 1 cangkir air dan sedikit garam. Peras lalu saring. Minum air saringannya 2 kali sehari.
  • Menyembuhkan TBC. Caranya, ambil 3 kuntum bunga kembang sepatu, giling halus, lalu tambahkan 1/2 gelas air dan 1 sendok madu. Minum ramuan ini 3 kali sehari untuk melancarkan dahak.
  • Mengobati abses. Caranya, ambil 5 lembar daun sepatu dan 2 bunga kembang sepatu. Iris-iris / rajang, lalu lekatkan langsung pada bagian yang terkena abses / bisul. Lakukan 2 kali sehari sebanyak yang diperlukan.